Soleluna Jelajah Cassette (SOLD OUT)

rating

Soleluna adalah duo akustik-elektronik Makassar yang terdiri dari Randy Rajavi dan Iqbal Abdi. Mereka memainkan musik yang banyak disebut orang sebagai post-rock, yang juga bisa disebut dream pop. Kedua-duanya tidak salah, tergantung suasana hati. 

Ketika Taufiq Rahman dari indie label Elevation Records berjumpa pertama kali dengan Randy dan Iqbal di sebuah festival untuk anak muda di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2017, sebelum bermain musik, duo ini melakukan presentasi dengan bantuan power point. Mereka bercerita panjang lebar soal musik post-rock dan ambient sound. Tapi yang paling mengesankan adalah bahwa mereka memulai presentasi dengan menayangkan foto Brian Eno. Ok, ini deal maker-nya. Yang lebih berkesan tentu saja adalah  pementasan permainan gitar akustik Randy yang begitu organik di tengah derau dan degup beat elektronik milik Iqbal.  

Sehabis pertunjukan itu Taufiq dan berbicara sejenak dengan Soleluna dan meminta mereka merekam musik untuk sebuah rekaman panjang, album, LP, EP atau apa pun namanya. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun sampai sekitar pertengahan tahun 2018, Taufiq menerima sebuah CD rekaman pribadi. Ada tiga lagu di dalamnya. Ketika diputar, lagu pertama dimulai dengan derau panjang sebelum muncul sebuah monolog dari astrofisikawan Carl Sagan, dengan bariton khasnya bercerita tentang sejarah umat manusia yang terus digerakkan oleh gairah insani untuk berjelajah, dari padang sabana dan steppa menuju luar angkasa dan segala misteri di baliknya.

Jakarta
  • Rp. 85,000,-
  • Ex Tax:Rp. 85,000,-
  • Format :
  • Track List :
  • Story :
  • Release Date : 0000-00-00
  • Product Code:ELE-027
  • Availability:In Stock

Tags: Cassette Tape

Soleluna adalah duo akustik-elektronik Makassar yang terdiri dari Randy Rajavi dan Iqbal Abdi. Mereka memainkan musik yang banyak disebut orang sebagai post-rock, yang juga bisa disebut dream pop. Kedua-duanya tidak salah, tergantung suasana hati. 

Ketika Taufiq Rahman dari indie label Elevation Records berjumpa pertama kali dengan Randy dan Iqbal di sebuah festival untuk anak muda di Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2017, sebelum bermain musik, duo ini melakukan presentasi dengan bantuan power point. Mereka bercerita panjang lebar soal musik post-rock dan ambient sound. Tapi yang paling mengesankan adalah bahwa mereka memulai presentasi dengan menayangkan foto Brian Eno. Ok, ini deal maker-nya. Yang lebih berkesan tentu saja adalah  pementasan permainan gitar akustik Randy yang begitu organik di tengah derau dan degup beat elektronik milik Iqbal.  

Sehabis pertunjukan itu Taufiq dan berbicara sejenak dengan Soleluna dan meminta mereka merekam musik untuk sebuah rekaman panjang, album, LP, EP atau apa pun namanya. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun sampai sekitar pertengahan tahun 2018, Taufiq menerima sebuah CD rekaman pribadi. Ada tiga lagu di dalamnya. Ketika diputar, lagu pertama dimulai dengan derau panjang sebelum muncul sebuah monolog dari astrofisikawan Carl Sagan, dengan bariton khasnya bercerita tentang sejarah umat manusia yang terus digerakkan oleh gairah insani untuk berjelajah, dari padang sabana dan steppa menuju luar angkasa dan segala misteri di baliknya.

Write a review

Note: HTML is not translated!
    Bad           Good