Semakbelukar Vinyl 7" (SOLD OUT)

rating

Boleh dibilang, Semakbelukar merupakan grup musik paling “brengsek” pada 2013. Band ini bubar justru ketika mereka mulai menuai perhatian. Mulai banyak tawaran manggung di mana-mana.

Ya, saat mulai diperhitungkan di ranah indie dalam negeri, dengan lagak “peduli setan”, mereka membubarkan diri. “Saya sudah lelah. Sudah cukuplah,” kata David Hersya, vokalis Semakbelukar, saat ditanya soal alasan mereka membubarkan diri.

Pada awal Desember 2013—saat menggelar pentas di Kineruku, Bandung—David Hersya (mandolin, vokal), Ricky Zulman (akordeon), Mahesa Agung (gong mini), Angger Nugroho (jimbana), serta Ariansyah Long (gendang) menghancurkan alat musik yang mereka pegang dengan linggis dan palu. Semakbelukar menutup pertunjukan itu dengan rebana sobek, akordoen terbelah, gong pecah, dan mandolin bolong.

Padahal pentas itu merupakan bagian dari peluncuran album terbaru mereka dan penampilan perdana di Kota Kembang. “Menghancurkan alat itu suatu pernyataan, Semakbelukar sudah selesai dan kami tidak akan reuni lagi,” ujar David tentang aksi mereka itu.

Semakbelukar memilih membubarkan diri setelah meluncurkan album perdana yang bertajuk nama mereka sendiri, Semakbelukar. Ya, grup musik ini bubar justru ketika mereka kian mencuri perhatian jagat musik, terutama ranah indie di Tanah Air.

Jakarta
  • Rp. 175,000,-
  • Ex Tax:Rp. 175,000,-
  • Format :
  • Track List :
  • Story :
  • Release Date : 0000-00-00
  • Product Code:ELE-004
  • Availability:In Stock

Tags: #VinylSemakbelukar

Boleh dibilang, Semakbelukar merupakan grup musik paling “brengsek” pada 2013. Band ini bubar justru ketika mereka mulai menuai perhatian. Mulai banyak tawaran manggung di mana-mana.

Ya, saat mulai diperhitungkan di ranah indie dalam negeri, dengan lagak “peduli setan”, mereka membubarkan diri. “Saya sudah lelah. Sudah cukuplah,” kata David Hersya, vokalis Semakbelukar, saat ditanya soal alasan mereka membubarkan diri.

Pada awal Desember 2013—saat menggelar pentas di Kineruku, Bandung—David Hersya (mandolin, vokal), Ricky Zulman (akordeon), Mahesa Agung (gong mini), Angger Nugroho (jimbana), serta Ariansyah Long (gendang) menghancurkan alat musik yang mereka pegang dengan linggis dan palu. Semakbelukar menutup pertunjukan itu dengan rebana sobek, akordoen terbelah, gong pecah, dan mandolin bolong.

Padahal pentas itu merupakan bagian dari peluncuran album terbaru mereka dan penampilan perdana di Kota Kembang. “Menghancurkan alat itu suatu pernyataan, Semakbelukar sudah selesai dan kami tidak akan reuni lagi,” ujar David tentang aksi mereka itu.

Semakbelukar memilih membubarkan diri setelah meluncurkan album perdana yang bertajuk nama mereka sendiri, Semakbelukar. Ya, grup musik ini bubar justru ketika mereka kian mencuri perhatian jagat musik, terutama ranah indie di Tanah Air.

Write a review

Note: HTML is not translated!
    Bad           Good