Returning Customer
I am a returning customer
Register Account
If you already have an account with us, please login at the login form.
Your Account Has Been Created!
Congratulations! Your new account has been successfully created!
You can now take advantage of member privileges to enhance your online shopping experience with us.
If you have ANY questions about the operation of this online shop, please e-mail the store owner.
A confirmation has been sent to the provided e-mail address. If you have not received it within the hour, please contact us.
Account Logout
You have been logged off your account. It is now safe to leave the computer.
Your shopping cart has been saved, the items inside it will be restored whenever you log back into your account.
Saya sedang dilanda kekecewaan mendalam hasil kegagalan saya mengikuti suatu event ,yang sudah saya yakini akan lolos, saat memutuskan mendengarkan full album Deceit milik This Heat. Hari ini adalah kali kedua saya mendengarkan lagu-lagu This Heat, setelah sebelumnya saya menghabiskan hampir setengah jam di sebuah cafe untuk mengulang-ngulang antara S.P.Q.R dan a new kind of water sembari membolak-balik halaman buku “Pop Kosong Berbunyi Nyaring” milik Taufiq Rahman.
Hal yang sama kemudian saya lakukan kembali sampai di rumah. Mendengarkan ulang kedua lagu tersebut dan terus membolak-balik halaman yang menceritakan tentang This Heat. Harus diakui kemudian sekali lagi saya sepakat dengan Taufiq Rahman perihal ‘pendapat’ soal lagu ini.
Sudah sekian lama saya ‘meminjam’ paksa buku ini dari seorang kawan yang kebetulan sering ngobrol dengan saya perihal musik. Selama membaca buku ini pun saya kemudian memutuskan untuk membekali diri dengan catatan. Tujuannya cuma satu, mencatat rekomendasi lagu serta band yang muncul di buku ini.
Seperti yang saya percaya jika perihal musik adalah perihal selera, maka kemudian hal itu saya amini di sini. Di mana kemudian meskipun ditulis oleh seorang yang tentu jauh sekali lebih memahami musik dari saya, namun tidak semua rekomendasi yang diberikan masuk di telinga saya.
Alasannya mungkin hanya dua, satu saya terlalu bebal untuk memahami apa bagusnya lagu-lagu tersebut, lalu kedua ada perbedaan selera yang kemudian mempengaruhi opini soal musik-musik tertentu.
Hanya saja, tentu saya juga menemukan berbagai rekomendasi menarik yang disinggung Taufiq Rahman dalam bukunya kali ini. Berbagai rekomendasi menarik ini bahkan masih sering saya dengarkan, meski halaman-halaman yang membahas tentang itu sudah lebih dahulu saya selesaikan.
Rekomendasi yang paling melekat sampai saat ini adalah Bandempo, The Walkman dan tentu This Heat ini. Telinga saya rupanya dapat mengalami jatuh cinta pada dengaran pertama saat mulai mendengar lagu-lagu tersebut.
Pengalaman menarik saat mendengarkan lagu-lagu tersebut membuat saya ketagihan untuk membagikannya dengan kawan-kawan yang lain. Meski yah mungkin saja sebenarnya mereka tidak peduli dengan rekomendasi saya. Namun, nampaknya hal ini terus mendesak untuk dilakukan.
Inilah yang kemudian membuat saya memutuskan untuk membuat rekomendasi musik-musik yang menurut saya menarik dari rangkaian esai di “Pop Kosong Berbunyi Nyaring”. Mungkin hal ini menjadi langkah saya kembali mengulas musik dengan cara paling noob ehe.
Jadi apa saja yang menurut pendapat saya cocok di telinga dari berbagai rekomendasi yang muncul di buku ini?
Ah, tunggu saya susun dulu. Nanti tentu akan saya beritahu.
Tulisan ini pernah dimuat di medium.com dengan tautan berikut: https://medium.com/@ruangkatarsis/menyusun-rekomendasi-musik-pop-kosong-berbunyi-nyaring-e2dfd70a10fc